Latest News

Akal dan hati pada abad pertengahan


Akal dan hati pada abad pertengahan
Pendahuluan
Permulaan abad pertengahan dapat di mulai sejak plotinus – plotinus lahir tahun 204 M saat itu pengaruh agama Kristen sudah besar , filsafatnya berwatak spiritual.
Plotinus (204-270 M )
Lahir di mesir tahun 204 M wafat tahun 270 M di Martunae Itali . belajar filsafta di Alexandria tahun 232 kepada animunios saccas selama 11 tahun .belajar kebudayaan parsi dan India dengan mengikuti raja Gordianus berperang melawan Persia .
Pemikiran plotinus :
Pemikiran plotinus bersandar pada doktrin doktrin plato, yakni menganut realistas idea , akan tetapi ada perbedaan antara idea plato dengan idea plotinus. Idea menurut plato satu benda, satu idea. Tetapi menurut plotinus idea itu particular yakni melalui system pemilihan individual.
Sistim : cara / urutan.
System : totalitas ekosistem yang terdiri dari sub system yang saling berhubungan dan melengkapi mencapai tujuan.
Metafisika plotinus :
System metafisika plotinus di tandai oleh konsep tresendens (bersifat jauh dari dunia empiris) menurut plotinus , di dalam pikiran ada 3 realistas yaitu : the one, the mind, the soul.

The one (Yang Esa ) adalah Tuhan dalam pandangan philo (avey : 49) yaitu suatu realistas yang mungkin tidak dapat difahami melalui metode sains dan logika. Ia berada di luar existensi , di luar segala nilai. Yang Esa itu adalah puncak semua yang ada. Ia itu cahaya di atas cahaya.
The one itu tidak dapat di dekati dengan pendekatan pengindraan dan juga tidak dapat di fahami dengan pemikiran logis. Kita hanya dapat menghayati adaNya, Ia tidak dapat di pikirakan. Ia tidak dapat di dekati melalui tanda tanda di dalam alam.

The Mind adalah gambaran tentang Esa dan di dalamnya mengadung idea idea plato. Idea idea plato itu merupakan bentuk asli obyek obyek. Kandungan mind adalah benar benar kesatuan. Untuk menghayati melalui perenungan.
The soul adalah realistas ketiga dalam filsafat plotinus. Sebagai arsitek semua fenomena yang ada di alam ini. Soul itu mengandung satu jiwa dunia adan banyak dunia kecil. Jiwa dunia dapat di lihat melalui dua aspek ia adalah energi di belakang dunia dan pada waktu yang sama ia adalah bentuk bentuk alam semesta.
Jiwa manusai juga mempunyai dua aspek :
Yang pertama adalah intelek yang tunduk dengan reinkarnasi ,yang kedua ialah irasional. Yang irasional ini mungkin sama dengan moral pada Kant . yakni yang intelek itu sama dengan akal logis. Di dalam ajaran plotinus , jiwa tidak bergantung pada materi. Materi 100% pasif sedangkan jiwa 100% aktif . oleh karena itu jiwa merupakan esensi tubuh material.
Plotinus mengatakan bahwa kita tidak boleh mengatakan bahwa dunia ini sumber ketidak bahagiaan. Dunia ini sebenarnya indah, teratur, karena di buatNya dengan teliti,di buat oleh pencipta Yang Maha Besar. Alam semesta in I membuktikan kebijakan penciptaNya.

Tentang penciptaan
Plotinus berpendapat bahwa yang Esa adalah yang paling awal , sebab pertama. Disinilah mulai teori penciptaan yang terkenal dengan teori emanasi , suatu teori penciptaan yang belum pernah diajukan oleh filosof lain.
Teori emanasi = teori yang berdasarkan sinar Tuhan.
Tujuan utma teori ini adalah untuk menjelaskan bahwa yang banyak (makhluq) tidak menimbulkan pengertian bahwa di dalam yang Esa ada pengertian yang banyak. Maksudnya teori emanasi ini tidak menimbulkan pengertian bahwa Tuhan itu sebanyak makhluq.

Penciptaan alam menurut plotinus
Menurut plotinus alam semesta ini di ciptakan melalui proses emanasi. Emanasi itu berlangsung tidak didalam waktu. Emanasi itu laksana cahaya yang beremanasi dari matahari. Dengan beremanasi itu the one tidak mengalami perubahan.
Makna emanasi menurut emamasi ialah pemancaran atau pemijaran.
Menurut filsafat : Yang Esa itu adalah semuanya, tetapi tidak mengandung didalamnya satupun dari barang yang banyak (makhluq) Dasar yang banyak tidak mungkin yang banyak itu sendiri.
Dasar yang banyak adalah Yang Esa.
Karena Yang Esa itu sempurna , tidak memerlukan apa – apa , tidak memilki apa – apa maka beremanasilah dari Dia yang banyak itu.

Tengtang ilmu
Menurut plotinus :
1. Sains lebih rendah daripada metafisika
2. Metafisika lebih rendah daripada keimanan
3. Surga lebih berarti daripada bumi sebab surga tempat peristirahatan yang mulia.

Tentang jiwa :
Plotinus berpendapat : jiwa itun adalah sesutau kekuatan I lahiyah. Jiwa merupakan sumber kekuatan. Alam semesta berada di dalam jiwa dunia. Jiawa tidak dapat dibagi secara kwantitatif karena jiwa itu adalah sesuatu yang satu tanpa dapat dibagi. Alam semesta ini merupakan unit unit yang juga tidak dapat dibagi. Plotinus juga mengajarkan reinkarnasi seperti plato. Jiwa itu ada sebelum badan lahir. Jiwa itu immortal. Reinkarnasi itu di tentukan oleh tindakan manusia selama hidup di dunia. Jiwa ynag jahat itu harus dihukum.

Tentang etika :
Etika : untuk mencapai pencerahan memakai cara perenungan. Manusia mempunyai kebebasan tetapi itu tidak dapat difahami secara lahiriyah. Manusia jahat akan menjadi budak hawa nafsunya (tidak bebas)
Jiwa manusia didalam jiwa Illahi menuju kebaikan tanpa rintangan dan itu dilakukannya dengan bebas. Dalam memilih antara baik dengan yang jahat kita bebas memilih.

Estetika : menurut plotinus , keindahan dekat sekali dengan kehidupan moral. Estetika dekat sekali dengan kehidupan moral. Keindahan itu menyajikan keintiman dengan Tuhan yang Maha sempurna . keindahan itu bertingkat , dari inderawi, emosi, kesusunan alam semesta yang immaterial.
Pengikut plotinus :
1. Porphyry (233-301 M)pengumpul ajaran plotinus dalam bentuk enead.
2. Lambichus wafat tahun 330 menekanakanhal hal supernatural.

0 Response to "Akal dan hati pada abad pertengahan"