Latest News

Akal dan hati Pada zaman yunani kuno


Akal dan hati
Pada zaman yunani kuno :
A. Pendahuluan :
Pelaku filsafat adalah akal dan musuh (partnernya ) adalah hati,rasa.
Pertentangan atau kerja sama anatara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat.
Memang pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat,yaitu : indera, akkla ,dan hati.namun akla dan hati itulah yang paling menetukan.

Yang dimaksudkan akal disini adalah akal logis, yang bertempat di kepala ,sedangkan hati ialah rasa yang kira kira tempatnya di dalam dada.

Akal itulah yang menghasilkan pengetahuan logis, yang disebut filsafat, sedangkan hati menghasilkan pengetahuan yang supra logis yang disebut pengetahuan mistik : iman termasuk disini agama.

Antara akal dan hati saling berebut pengaruh dalam kehidupan manusia, saling menang dan saling kalah. Pada zaman skolastik zamab pertengahan , kemenangan ada pada pihak hati , di hentikan oleh Descartes.

B. Filosof yunani kuno :
1. Thales (642-546 SM)
Orang yang mula mula berfilsafat sehinggga mendapat gelar bapak filsafat. Gelar itu di berikan karena mengajukan pertanyaan : “what is the nature of the wolrd stuff ?”. pertanyaan ini sangat medasar dan Thales sendiri yang menjawab sangat sederhana yaitu : “air”.
2. Anaximander
Menyatakan bahwa bahan alam subtansi pertama itu bersifat kekal , dan ada dengan sendirinya. Menurut anaximander itu udara.
Alasannya : udara merupakan sumber dari segala kehidupan.
3. Heraclitus (544-484 SM)
Menyatakan : You can not step twice into the same rever for the fresh waters are ever flowing upon you.
Menurut Heraclitus alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah. Kosmos itu dinamis tidak pernah diam.
4. Parmanides (lahir 450 SM)
- Dikatakan logikawan pertama dalam sejarah filsafat
- Tokoh relativisme yang penting
- Benar tidaknya suatu pendapat, di ukur dengan logika. Jadi ukuran kebenaran adalah akal manusia.
5. Protagoras menyatakan :
Manusia adalah ukuran kebenaran. Berarti kebenaran itu bersifat pribadi (private). Akibatnya ialah tidak akan ada ukuran yang absolute dalam etika, metafisika, maupun agama. Bahkan teori teori matematika idak juga dianggapnya mempunyai kebenaran.
6. Gorgias
Dating ke atena tahun 427 SM
Pemikirannya :
- Pemikiran lebih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realistas.
- Bila sesuatu itu ada ia tidak akan dapat diketahui. Karena keindraan itu tidak dapat di percaya. Pengindraan itu ilusi
- Akal itu tidak mampu meyakinkan tentang bahan alam semesta ini.

0 Response to "Akal dan hati Pada zaman yunani kuno"